Selasa, 17 Januari 2012

PUISI - PUISI


AKHIR CERITA
Aku mengawali pagi dengan senyum kecut di timpuk resah
Matahari begitu malas menapak jejak

Langit suram
Mendung bergejolak
Petir menggelegar

Ia mencabik dan menebar gahar mengusik hening
Langkahku terseok pada rotasi waktu yang kacau balau
Gila, kempleng, dan membingungkan

Tapi senja ini semua berubah
Resahku hilang
Kacauku musnah
Dan senyumku renyah mengembang di ujung cinta






AKU BAGAI AYAM TAK PUNYA MASA DEPAN

Aku  mengais bagai ayam di atas tumpukan sampah
Mengharap satu atau dua makanan pengganjal lapar
Tapi sial
Di sini yg ada hanya sampah
Tidak ada apa apa

Aku terseok bagai ayam yang terluka kakinya
Berjalan pincang setelah terketapel bocah tadi siang
Aku bertiduran di atas tumpukan jerami
Menikmati hidup yang kurasakan bukanlah hidup
Tapi sial
Aku mendengar ular liar siap menerkam gahar
Ia begitu kelaparan dan aku segera lari tunggang langgang
Aku tak perduli dengan luka kaki yang menganga lebar
Oh malang

Aku bagaikan ayam yang tak punya masa depan
Kakiku pincang
Badanku kkurus, kering, kerontang
Tak ada satu manusia yang sudi memakan dagingku
Aku virusan
Aku adalah aku
Sekali lagi
Aku bagaikan ayam yang tak punya masa depan

Cengkok ngronggot
Ma sm 003\02\2010




AKU INI BEGUNDAL
Aku meretas kisah pada kertas penuh bercak
          Semua terlihat kotor dan tak indah di pandang mata
          Mereka bilang aku ini anjing binal
Menggonggong najis di tengah tengah rotasi cinta
Aku sadar dan aku pun diam
Karena aku memang seperti itu
Aku ini memang bajingan tengik
Aku adalah siluman berkepala manusia
Dan aku adalah sebentuk ke-abnormalan yang terpaksa lahir pada ruang waktu.








AKU KATA MEREKA

Mereka pernah bilang dengan lantang
Aku adalah manusia tak bernyawa
aku tak perduli

mereka pernah bilangdengan lantang
aku adalah manusia tak punya paras senyum
akupun tak perduli

mereka pernah bilang dengan lantang
aku adalah manusia bertampang kusam
aku lebih tak perduli

mereka pernah bilang  dengan lantang
aku adalah manusia sombong, ketus, dan culas
aku semakin tak perduli

mereka tak mengerti aku
semua yang ku lakukan karena sebuah alasan
aku lemah
aku gundah
aku kalah
aku tak mau mereka tahu tentang lemahku
biarlah . . . . . . . . . . . . . . .
terserah . . . . . . . . . . . .. . . . . .

nganjuk-ma psm cengkok, 05/01/2010





AKU LUNGKRAH

Bertahan pada waktu yang tak jelas bikin jiwa terasa gerah
Ia menyiksaku
Mendekapku dalam peluk yang baunya tengik taik
Kalau aku punya daya
Pasti aku sikat
Terus Ku cabik cabik dan ku lempar ke sahara afrika
Tapi aku lemah
Aku tak seperti cat woman ataupun lara croft
Powerku sangat labil dan tak mampu kokoh tegak
Aku lungkrah







           APA YANG HARUS KU LAKUKAN
       
        Aku adalah burung yang terbang di atas awan
Sayapku mengepak indah menampar angin
Alam tersenyum mendengar laguku
Tapi sayang
Tiba tiba bumi ini terasa gelap
Senapan angin menembus dadaku hingga aku terkulai layu

Hidupku parah
Alurku tak menentu
Rotasiku oleng
Aku ini bagaikan planet yang tegang di ambang bubrah
Jauh di sana sebuah komet meroket cepat siap menggempur
Tapi aku bingung
Aku pusing
Apa yang harus ku lakukan?

Aku mencoba berlindung pada senyum simpul bibir
Tapi sial
Ia sama saja
Angkuh
Sombong
Dan terlalu najis untuk menjadi sandar







ANTARA SEPI DAN MATI

Aku lelah meniti hari
Aku jengah mengukir mimpi
Ingin sekali mati
Tapi maut enggan menjemput

Benang benang nafas
Masih rapat menjalin kehidupan
Mengharap aku untuk tetap bertahan

Aku tak bisa
Aku tak sanggup
Semua sinar yang ada dalam jiwa telah redup
Hilang terbang di terjang kesepian
Dan bagiku hidup ini sudah tak berarti

Jember, 19 mei 2008



           APA YANG HARUS KU LAKUKAN
       
        Aku adalah burung yang terbang di atas awan
Sayapku mengepak indah menampar angin
Alam tersenyum mendengar laguku
Tapi sayang
Tiba tiba bumi ini terasa gelap
Senapan angin menembus dadaku hingga aku terkulai layu

Hidupku parah
Alurku tak menentu
Rotasiku oleng
Aku ini bagaikan planet yang tegang di ambang bubrah
Jauh di sana sebuah komet meroket cepat siap menggempur
Tapi aku bingung
Aku pusing
Apa yang harus ku lakukan?

Aku mencoba berlindung pada senyum simpul bibir
Tapi sial
Ia sama saja
Angkuh
Sombong
Dan terlalu najis untuk menjadi sandar







BERHARAP PADA FIKTIF

mencoba menatap bulan
tapi awan menghalang
mencoba dendangkan tembang
tapi suaraku sumbang
mencoba meraih cinta
tapi duka meraja

tak ada bahagia
hanya kecewa
tak ada rasa cinta
hanya merana
semuanya tak berguna
hanya sia sia

yang selama ini kuharap akhirnya hilang di telan lenyap
yang tersisa hanya sunyi senyap

kata orang bergelimang cinta
di atas sana terdapat angkasa
yang menjanjikan suka dan cinta

aku ingin terbang ke sana
biar sepi yang ku rasa
musnah hilang di telan senja

kediri, 20 juli 2008








BERSELIMUT SEPI

Jalan yang ke sebrangi terasa gersang untuk kuterjang
Semakin lama semakin erat menjerat pekat
Hingga embun yang tak bertuan
Enggan lagi menebar fajar

Aku di sini terkulai linglung
Menatap bimbang yang hanya bisa membuat bingung
Aku tak tahu arti semua ini
Tapi yang pasti jiwaku sedang berselimut sepi

Jember, 20 maret 2008
























Gunung Ranti 2.601 MDPL - hiking with PGJ (pendaki gunung jember)

puncak ranti 2.601 mdpl Gunung ranti adalah pendakian ketiga gue setelah semeru dan ijen, kali ini benar benar istimewa, karena ram...